Wednesday, May 28, 2008

T I (n) A

.. This Is (not) Africa..

Seperti biasa gw selalu terlambat nonton film bagus. Selain duitnya gak ada, waktunya juga gak memungkinkan.

Kemarin ini gw nonton Blood Diamond yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio. Latar belakang film ini adalah tentang pemberontakan yang terjadi di Sierra Leone antara pihak milisi dengan pemerintah setempat. Digambarkan dalam film itu kekejaman manusia akibat kelaparan, kemiskinan, dan kehausan akan kekuasaan. Mereka merekrut anak-anak kecil sebagai tentara mereka. Anak-anak itu diberi obat terlarang, diajarin menembak, membunuh saudara sendiri, memotong tangan orang, dan lain-lain. Ada satu ungkapan komandan RUF yang cukup tertanam di benak gue

“You think I’m an evil? It’s just because I long enough living in hell !”

Di negeri yang indah seperti Afrika, ternyata telah menjadi neraka bagi penduduknya. SARA, kemiskinan, kurang terolahnya sumber daya alam dan manusia dengan baik dan peluang hidup yang rendah membuat Afrika menjadi neraka.

Lalu gw baca berita ini :

Korban Gizi Buruk Diusir Kepala Desa

” Liputan6.com, Polewali:
Menyusul pemberitaan tentang balita bergizi buruk, tiga keluarga miskin di Polewali, Sulawesi Barat, dipaksa meninggalkan desa mereka, belum lama ini. Setelah kisah pilu tiga keluarga itu diberitakan SCTV dua pekan lalu, bukan bantuan yang didapatkan warga Desa Papandangan tersebut. Mereka justru diminta angkat kaki. Pemerintah setempat beralasan, mereka bukan penduduk asli dan tak punya kartu tanda penduduk.Untuk membantu kepulangan mereka ke kampung halaman di Sinjai, Sulawesi Selatan, kepala desa setempat menyediakan dana Rp 1,5 juta. Meski sedih, warga miskin ini menerimanya karena mereka tak punya pilihan lain. “

Mari kita tundukan kepala bersama. Mari kita sama-sama berdoa supaya Indonesia adalah tempat yang indah untuk ditinggali. Indonesia tetap menjadi tempat yang kata orang penduduknya ramah, lembut dan penuh sopan santun. Indonesia tetap menjadi Indonesia. Bukan Afrika. Bukan Neraka.

Amin

Tuesday, April 3, 2007

Introduction

Ok..

Blog ini dibuat sebagai reminder diri gw sendiri tentang proses pembuatan novel gw, Kucing dalam Karung. Buat gw, ini adalah proyek idealis gw, yang baru akhir – akhir ini aja gw punya keberanian buat ngerealisasiinnya. May be I am dreaming of it since a long - long time ago.

Why are me writing ?

Mungkin orang – orang lain seumur gw punya impian yang canggih – canggih. Bahkan ada beberapa yang sudah berhasil mewujudkannya. Ada yang jadi manager di perusahaan besar. Punya bisnis sendiri. Jadi pemain band terkenal. Dan lain – lain. Sementara gw, gw cuma pengen meninggalkan jejak di kehidupan gw dan orang lain dengan apa yang gw bisa. Which is, nulis. Gw seperti punya dunia sendiri pada saat gw nulis. Sesuatu yang sebenarnya dari dulu pengen gw lakukan.

Why a novel ?

Gw ini simple, Man. Bangun pagi, pergi kerja, ngurus keluarga, nonton tv, dan kebutuhan biologis. Selesai. I am just ordinary piece of shit in this amazing world. Udah pernah liat bali? Gw belum. Udah pernah bertarung lawan buaya? Gw belum. Udah pernah bungee jumping? Gw belum. That’s me. So that’s why I love to read and watch movies. Menurut gw, dengan baca dan nonton, gw seperti ngalamin apa yang nggak bisa gw lakuin sekarang. Who knows nanti.

Dari kecil gw suka berkhayal (bukan imajinasi, menurut gw berimajinasi itu lebih tinggi dari berkhayal). Seandainya gw Batman? Seandainya gw orang kaya? Seandainya gw lebih ganteng (karena secara, sekarang gw dah ganteng juga gitu..)? Seandainya gw anggota dari Goggle Five? Seandainya gw satu – satunya anggota spice girls yang berkelamin laki – laki? Nah, dari situ, gw senang bermain – main dengan otak gw. Gw sering berkhayal membuat suatu cerita tentang para super heroes, pendekar pedang, robot, romance, dan para cover majalah playboy (??).

Tadinya gw berminat juga menulis tentang teori terjadinya alam semesta, tapi otak gw nggak nyampe. Nulis tentang tips mencapai karir tertinggi dalam perusahaan, tapi karir gw juga mentok gito lho.. Nulis tentang pengembangan potensi dan pencerahan jiwa, tapi gw juga masih butuh dukungan orang lain. Akhirnya gw nyerah nulis yang berat – berat.

Why comedy ?

I love comedy. Humor is my passion. I like to make people laugh. I like to make jokes about myself. Rata – rata buku favorit gw, komedi. Film favorit gw, komedi. Dan yang lebih penting, gw seneng mikirin masalah – masalah yang nggak esensial buat kehidupan gw. Apalagi buat orang lain. Prinsip gw, hidup itu udah susah so jangan dibuat lebih susah lagi.

Why kucing dalam karung ?
Novel ini intinya tentang pencarian. Apa yang dicari ? Pasangan hidup. Pencarian pasangan hidup kadang menuntun kita kepada pencarian arti dari eksistensi diri kita. Kata gw lhoooo……

KATA ORANG TUA, CARI PASANGAN HIDUP JANGAN SEPERTI MEMBELI KUCING DALAM KARUNG; BELI KUCINGNYA MASUKIN DALAM KARUNG